Selasa, 30 Oktober 2012

Review Anime :: Muv Luv Alternative Total Eclipse

Selamat sore semuanya....

Udah pada Solat Maghrib belum nih???kalau yang belum solat ,solat aja dulu karena sekarang udah hampir jam 6 petang.Oh ya,,ngomong - ngomong beberapa hari ini sebenarnya saya sangat ingin share di blog ini tapi tugas MTP ma UTS membuat saya pusing dan sibuk sehingga sekarang udah jarang sekali untuk menyempatkan posting di blog.

Nah,mumpung ada waktu luang hari ini saya akan share sebuah sinopsis sebuah anime yang saat ini sedang sangat saya sukai dan kalau tidak salah merupakan anime antara Musim Panas kemarin sama Musim Semi saat ini.Anime yang saya maksud ini adalah Muv Luv Alternative Total Eclipse. Anime ini bergenre Mecha, Sci-Fi sehingga sudah dapat dipastikan dalam anime ini akan ada robot dan teknologinya yang canggih.Ini sangat sesuai dengan genrenya yaitu Mecha( biasanya ada robot, contohnya Gundam) dan Sci_Fi (biasanya pendukung Mecha yaitu anime yang menampilkan teknologi yang hebat yang mungkin akan ada di masa depan).

Kenapa saya sanggaattt suka anime ini??jawabannya adalah karena jalan ceritanya yang sangat bagus yang ada unsur romanticnya (karena saya sukas sekali dengan anime romantis..hehehe)dan disamping itu saya sudah tertarik dengan anime ini ketika melihat 2 episode awalnya saja. Ini hampir sama ketika saya pertama kali menonton anime Sword Art Online dan kemudian juga menjadi sangat suka dengan anime ini.

waduh,,malah jadi keterusan deh,,hehehe.Oke, seperti janji saya ini dia sinopsis dari Anime Muv Luv Alternative Total Eclipse beserta informasi tentang Anime ini yang saya dapat dari http://myanimelist.net.



Alternative Titles
Synonyms   : MuvLuv Alternative Total Eclipse, MLA TE
Japanese     :  マブラヴオルタネイティヴ トータル・イクリプス

Information
Type          : TV
Episodes    : 24
Status        : Currently Airing
Aired         : Jun 29, 2012 to ?
Producers  : TV Tokyo, Satelight, Avex Entertainment, AT-X, Magic Capsule,Ixtl
Genres       : Action, Mecha, Sci-Fi, Military
Duration    : 24 min. per episode
Rating        : R+ - Mild NudityL
represents licensing company


Statistics
Score        : 7.091 (scored by 4858 users)
Ranked     : #25962
Popularity  : #938
Members  : 14,968
Favorites   : 57

1 indicates a weighted score
2 based on the top anime page.



Sinopsis:

Sejak tahun 1973, invasi alien yang dikenal sebagai BETA pada Bumi yang mendorong peradaban manusia ke dalam hampir runtuh. Menghadapi massa besar kekuatan musuh, manusia telah mengembangkan senjata humanoid besar yang disebut sebagai Fighters Permukaan Taktis dan disebarkan ke garis pertahanan di seluruh dunia. Namun, semua upaya itu bisa memperlambatkekalahan tetapi tidak bisa berhenti BETA, dan umat manusia dipaksa untuk meninggalkan wilayah utama dari Benua Eurasia. Selama 30 tahun, umat manusia adalah macet dalam perang tanpa akhirterhadap BETA tanpa harapan kemenangan.

Pada tahun 2001, Jepang Imperial menghadapi kesulitan dalam pengembangan generasi Fighters Permukaan utama Taktis (TSF = Tactical Surface Fighters) karena membela garis depan Timur Jauh. PBB telah mengusulkan program pembangunan bersama antara Jepang Imperial dan Amerika Serikat sebagai bagian dari proyek pembangunan internasional bersama nya TSF, Proyek Menonjol.

Yui Takamura, seorang pilot permukaan Royal Imperial Garda Jepang, diberikan tanggung jawabuntuk proyek tersebut dan set off ke Alaska. Sementara itu, Yuya Jembatan, juga seorang pilotpermukaan Angkatan Darat AS, sedang menuju ke tujuan yang sama.

Namun mereka tidak pernah tahu bahwa pertemuan mereka akan mengubah nasib mereka secara drastis.

Ini cerita dengan drama manusia yang menarik dan tindakan robot berlangsung dalam pengembangan Fighters Permukaan baru Taktis, senjata yang paling penting dan efektif terhadap BETA, pada krisis kepunahan manusia.
(Source: Muv-Luv Total Eclipse Official English Website yang sudah diterjemahkan)

Senin, 29 Oktober 2012

Album Headlight by Monkey Majik


Ohayou Gozaimasu Minna-san ...

Setelah sempat off beberapa hari kemarin karena saya mudik pulang kampung untuk merayakan Idul Adha atau Lebaran haji kali ini saya akan kembali share lagi di blog saya yang tercinta ini..hehehe. Seperti biasanya, saya akan share musik jepang populer atau yang lebih dikenal dengan sebutan Music JPop. Music JPop yang akan saya share kali ini adalah musik JPop yang ada di dalam sebuah album yang diberi judul Headlight (saya bingung mau menyebutnya apa secara benar  karena hanya terdiri dari 3 lagu) yang dibawakan oleh Monkey Majik.

Udah pada tahu kan Grup Band yang berasal dari Sendai Jepang yang satu ini kan??Kalau belum tahu silakan browsing - browsing aja di mbah google pasti dapet kok karena kalau dijelasin disini akan panjang sekali dan mungkin jadi males untuk membacanya karena terlalu banyak tulisannya,hehehe.

Oke,ini dia Track List dari Album Headlight by Monkey Majik:

List Album Headlight by Monkey Majik:



Track List Album Headlight

1. Headlight

2. トビラ

3. Headlight - Piano Version



Seperti biasa juga, apabila kawan - kawan ingin mendownload album ini saya sudah sediakan link download dari hosting sendiri di Mediafire sehingga download saya jamin akan cepat apa lagi kalau downloadnya pakai IDM.

Download Album Headlight by Monkey Majik

Saya kira cukup sekian postingan saya pagi ini karena saya harus belajar karena nanti siang saya ada UTS.Semoga apa yang saya share dapat berguna bagi semuanya.

Arigatou Gozaimasu.

By Schifferz27

Sabtu, 20 Oktober 2012

Album Nagai Aida by Kiroro


Konbanwa minna san...

Hari sabtu bagi saya adalah hari saatnya untuk bersantai karena hari ini saya libur kuliah dan bisa mengerjakan tugas - tugas yang lain yang sudah agak menumpuk.Setelah pagi tadi saya share Album Hana Uta dari group band GreeeeN, kali ini saya kembali akan share sebuah album lagi tapi kali ini albumnya bukan dari GreeeeN lagi.Album yang akan saya share adalah Album Nagai Aida dari Kiroro.Siapa hayo yang belum tahu Kiroro???Kiroro telah meyanyikan banyak lagu baik itu lagu bergenre JPop maupun lagu yang bergenre JPop Anime yang biasa digunakan untuk soundtrack Anime dan semua lagunya enak sekali untuk didengarkan.

Album ini terdiri dari 3 lagu dan di dalam album ini terdapat lagu yang paling saya sukai yaitu Mirai e atau Menuju Masa Depan (Mirai = masa depan/future) karena lagunya enak sekali didengar dan liriknya pun mudah untuk dihafal dan sekarang saya sudah hafal liriknya karena lagu ini saya putar hampir setiap hari.
Kalau kawan - kawan belum tahu lagu Mirai e kawan - kawan bisa mendengarnya ketika menonton Final Fantasy ke 8 (kalau gak salah) ketika opening dimulai karena Mirai e ini dipakai sebagai lagu pembuka alias Opening dalam FF 8.

Bagi yang ingin tahu detail album ini saya sudah menuliskannya di spoiler di bawah ini.

List Album Nagai Aida by Kiroro:



Nagai Aida

1. Nagai Aida

2. Mirai e

3. Best Friend
Bagi yang ingin mendownload lengkap Album Nagai Aida dari Kiroro ini dapat mendownload melalui link download di bawah ini.


Posting kali ini cukup sekian dulu karena saya mau mandi dulu,,hehehehe.Selamat mendownload dan selamat menikmati.
:)

ありがとう ございます。

By Schifferz27

Album Hana Uta by GreeeeN


Ohayou Minna san...

Karena nonton anime yang keterusan dari jam 12 malam tadi hampir jam 3 pagi ini saya belum tidur walaupun sebenarnya udah agak ngantuk sih.Tapi kalau lagi nonton anime bawaannya seneng dan hawa ngantuknya seperti hilang sedikit.Dan mumpung saya belum tidur, saya akan share Album yang berisi Musik Jepang atau bila di bahasa inggriskan menjadi Japanesse Song yeng beraliran JPop alau Japan Pop setelah beberapa hari vacum tidak share musik karena kuliah sudah agak sibuk apalagi besok kalau MTP udah jalan.beehhhh....

Oke, Album musik yang akan saya share pada pagi hari ini adalah album milik Group Band GreeeeN yang berjudul Hana Uta atau Lagu Bunga (hana = bunga, uta = lagu).Grup band ini terkenal loh di jepang karena musik yang mereka bawakan enak didengar dengan alunan musik yang asik.Semua lagu yang ada di dalam album ini merupakan lagu favorit saya di genre JPop di samping lagu - lagu yang lain.

Di dalam album ini hanya terdapat 3 lagu tapi bemuanya mempunyai bit rate 192kbps sehingga bunyi yang dihasilkan akan jernih bila dibandingkan dengan lagu yang mempunyai bit rate standard (128 kbps).

Untuk detailnya, saya sudah menuliskannya di spoiler di bawah ini.

List Album Hana Uta by GreeeeN:



Hana Uta

1. Hana Uta

2. Pray

3. Every





Dan apabila ingin mendownload album ini kawan - kawan dapat mendownload melalui link berikut.

Oke, saya kira cukup sekian dulu karena saya sudah mulai mengantuk dan hari juga sudah semakin pagi.
See u next time :)

By Schifferz27

Rabu, 17 Oktober 2012

Yoyogi Park, Taman yang Selalu Ramai Sepanjang Musim

Selamat malam semuanya...








Pada malam hari ini saya akan share tempat favorit di Jepang yang sering kali digunakan untuk kumpul - kumpul anak muda,pameran maupun segala sesuatu yang pastinya selalu ramai.Tempat ini adalah Yoyogi Park.Ini dia penjelasan lengkapnya.

Yoyogi park terletak diperbatasan shibuya dan harajuku. kalau dari arah shibuya, sebelum masuk ke yoyogi park, kita harus ngelewatin kantor NHK (stasiun tv jepang). di sepanjang jalan yang terletak di depan kantor NHK, banyak banget band2 indie, penyanyi2 solo indie, penyanyi2 iseng, penyanyi2 gadungan, pesulap, penulis shodo (kaligrafi jepang), pelawak, dancer, dsb.

Di sepanjang jalan yang terletak di depan NHK ini, banyak banget band2 tetap yang setiap minggunya selalu nge-band, tapi ada juga yang cuma sekali2 aja. makanya gw sendiri ga pernah hafal siapa2 aja yang bakal manggung minggu ini atau minggu depan. yang jelas, penampilan2 seniman2 ini biasanya dimulai siang (ga tau deh pagi udah ada yang mulai juga atau blom, tapi biasanya rame-nya siang-sore). aliran musik yang dibawain sama band2 yang tampil disini juga macem2, ada jazz, rock, pop, ada yang cuma nyanyi dengan gitar atau piano, ada yang nyanyi pake minus one, ada juga yang ngebawa band-nya. selain itu, penulis kaligrafi kanji juga cukup banyak disini, yang paling terkenal adalah bapak2 yang memakai topeng pringles (tau logonya pringles, kripik kentang itu kan? pake kacamata & berkumis). banyak juga pelawak2 yang kadang2 gw ga ngerti lawakannya hahaha.








↓mr.pringles, tampak belakang↓



Daerah ini ga pernah sepi, bahkan malem2pun masih ada beberapa band yang tampil. foto dibawa ini adalah salah satu band yang kita temuin, kita sempet kenalan & foto2 bareng mereka hehehe. mereka udah punya album indie & video clip sendiri.



Setelah jalanan panjang itu lewat, kita akan ngeliat ada sebuah panggung besar di sebelah kiri kita. panggung itu biasanya dipakai untuk acara2 yang terorganisir, bukan kayak band2 indie yang konsepnya lebih ke arah “ngamen”. band yang tampil di panggung didukung dengan sound system yang bagus, sementara kalo band2 “ngamen” itu cuma didukung sama amplifier kecil (rata2 warna kuning, ga tau knapa). kadang2 panggung ini juga suka dijadiin arena rave party. dan yang uniknya, bukan cuma malem, siangpun jadi! hahaha





Nah di daerah panggung besar ini, kalau musim gugur biasanya ada flea market (semacam bazaar utk jual2 barang2 pribadi). kalo lagi ada flea market suasananya seru banget & super rame!



Setelah ngelewatin daerah ini, kita harus naik tangga penyebrangan untuk masuk ke daerah yoyogi park. di yoyogi park, lebih banyak atraksi2 non-band-nya, kayak misalnya atraksi perkusi ala afrika, atau ada juga pelukis yang ngelukis sambil ngedance, ada orang2 yang ngebawa anjingnya yang didandanin dengan baju2 yang modis bahkan lebih modis daripada majikannya, ada aksi tap-dance, dan yang paling terkenal adalah aksi “elvis”, yaitu segerombolan orang2 yang punya rambut ala elvis & memakai baju2 ala elvis. mereka biasanya akan nge-dace dengan background lagu2 elvis, john travolta, dsb.







Aksi elvis ini adalah penutup dari keseluruhan aksi yang ada di yoyogi park, krn tim elvis biasanya beraksi di pintu keluar yoyogi park (arah harajuku). pas di pintu keluarnya, ada sekitar 10 jejeran yatai (kayak gerobak2 yang ngejual makanan) yang menjual sosis bakar, ikan bakar, mie goreng, kebab, dsb.



Setelah ngelewatin jejeran yatai ini, kita akan langsung ketemu sebuah jembatan yang banyak “orang2″ anehnya, artinya kita udah sampai di harajuku. sebenernya banyak banget atraksi2 menarik di yoyogi park yang ga bisa gw bahas satu persatu. jadi kalau lagi berlibur ke jepang jangan sampe ga mampir ke sini ya untuk ngeliat seluruh atraksi yang ada di dalem lingkungan taman ini!

Sumber:
http://greatrendyman.wordpress.com/tag/yoyogi-park/

Senin, 15 Oktober 2012

Review Anime :: Sword Art Online (SAO)


Sword Art Online (ソードアート・オンライン) adalah seri light novel yang ditulis oleh Reki Kawahara dan diilustrasikan oleh Abec.Sampai saat ini ada 10 jilid novel.

Adapun Jilid novel ini adalah sebagai berikut:

1 Jilid 1 - Aincrad
2 Jilid 2 - Aincrad
3 Jilid 3 - Fairy Dance
4 Jilid 4 - Fairy Dance
5 Jilid 5 - Phantom Bullet
6 Jilid 6 - Phantom Bullet
7 Jilid 7 - Mother's Rosario
8 Jilid 8 - Early and Late
9 Jilid 9 - Alicization Beginning
10 Jilid 10 - Alicization Running

10.1 Side Stories
     - 10.1.1 Sword Art Online: Edisi Material


Sword Art Online ditulis sebagai web novel dengan nama pena "Kunori Fumio" sejak 2002, dan dipublikasikan tahun 2009 bersamaan dengan Accel World, di bawah label Dengeki Bunko.

Sword Art Online Bercerita tentang game VRMMORPG (Virtual Reality Massively Multiplayer Online Role-Playing Game) bernama Sword Art Online yang memasuki masa Open Beta. Namun ditengah permainan Kayaba Akihiko perancang sekaligus pembuat game Sword Art Online mengatakan, player tak bisa log out sebelum menyelesaikan permainan. Untuk menyelesaikan permainan mereka harus menyelesaikan dungeon 100 lantai dan mengalahkan boss di lantai terakhir. Tapi tidak semudah itu, karena mati di dalam game berarti mati di dunia nyata, yang berarti nyawa mereka tidak hanya hilang di Game, tapi juga di dunia nyata.

Nah, di dalam game VRMMORPG itu banyak sekali peserta yang bermain game kematian ini dan ditahap awal ketika Kayaba Akihiko membuat pengumuman tersebut saja sudah ada lebih dari 2000 player (pemain) yang mati.Dari banyaknya player yang ada, ada seorang anak yang mengikuti tes versi beta dari game Sword Art Online ini yang bernama Kirigaya kazuto yang dalam ggamenya ia dikenal dengan nama Kirito.Kirito ini adalah Pemain Solo dan ingin sekali menyelesaikan game yang telah membunuh banyak orang ini dengan berjuang sendirian setelah berpisah dengan Klein, temannya ketika di Lantai 1. Ia berjuang mengkadapi bos lantai sendirian hingga pada suatu ketika ia bertemu dengan Asuna yang kemudian menjadi kekasihnya di game ini dan berjuang bersama - sama untuk menyelesaikan game kematian ini.

Bersama Asuna, mereka menjadi pemain yang kuat sehingga pemain maupun guild atau kelompok lain menghormatinya dan mereka pun berjuang di barisan depan yang bertugas untuk mengalahkan bos lantai.Sebelumnya Asuna telah bergabung dengan guild yang bernama Knight of Blood yang dipimpin oleh Heatclif. Karena itu Kirito pun diajak bergabung oleh si pemimpin guild. Singkat cerita bahwa si Kayaba Akihiko ini menyamar sebagai pemain di SAO ini dengan menyamar sebagai Heatclif hingga kedoknya terbongkar ketika melawan bos lantai yang sangat kuat di lantai 75 keatas.

Setelah mengetahui hal itu, Kayaba Akihiko pun menantang Kirito untuk bertarung melawannya dan apabila ia menang maka game akan selesai.Kirito pun menyanggupinya hingga terjadilah pertarungan tingkat tinggi yang mematikan.Setelah bertarung begitu sengit akhirnya Kirito menang dalam pertarungan itu dan game pun selesai dan semua player di log out otomatis oleh system.

ini baru cerita Jilid 1 dan Jilid 2 nya. Cerita jilid selanjutnya belum bisa memastikan karena episodenya baru sampai jilid 2 saja.


Sumber Selingan:
http://www.baka-tsuki.org
http://andi-adriz.blogspot.com

Jumat, 12 Oktober 2012

DirectX 11 Offline Installer


Selamat Siang semua,,,

Siang hari ini panasnya seperti hari - hari sebelumnya dan sepertinya musim hujan agak tidak berpengaruh terhadap cuaca di daerah Jogja dan sekitarnya.Siang ini saya kembali lagi akan memposting sebuah driver setelah agak lama tidak menshare driver maupun software yang saya miliki.

Kali ini saya akan share Driver DirectX terbaru yaitu DirectX 11 yang direlease pada tahun 2012 ini.Sudah pada tahu kan apa fungsi dari DirectX ini??Pada dasarnya fungsi dari DirectX ini adalah menghandle pembagian tugas pada pemrograman atau aplikasi yang rumit di elemen multimedia seperti warna grafik, Animasi 3D, video dan audio.Dan yang lebih penting, DirectX ini sangat penting dan  digunakan dalam game untuk meningkatkan kualitas grafik sehingga game akan terasa lebih menyenangkan.

Fitur yang terdapat pada versi terakhir DirectX ini adalah sebagai berikut:

  • Tessellation -. Diimplementasikan pada GPU untuk menghitung permukaan halus yang melengkung sehingga gambar grafis yang lebih rinci, termasuk karakter game yang sedang Anda menjelajahi Memungkinkan pengembang game untuk menemukan model yang lebih halus dan lebih menarik.
  • Multi-Threading - Kemampuan untuk mengukur skala multi-core CPU yang memungkinkan pengembang untuk memiliki manfaat yang lebih besar dengan CPU multi-core.
  • Direct Computer - Pengembang dapat memanfaatkan kekuatan kartu grafis yang baik untuk mempercepat permainan, dan non - game.
  • Dukungan penuh (termasuk semua fitur hardware DX11) pada Windows Vista dan juga pada versi jendela berikutnya.
  • Kompatibel dengan DirectX 10 dan 10.1 hardware, serta dukungan untuk perangkat keras terbaru DirectX 11

Bagi yang ingin menownload DirectX 11 Offline Installer ini saya sudah menyiapkan link langsung yang mengarah ke website Microsoft sehingga kecepatan download bisa dimaksimalkan.

Download DirectX 11 Offline Installer 


Tambahan:
Kalau file atau link download di atas rusak kawan - kawan dapat menggunakan link dibawah ini sebagai alternatif (ukuran file lebih kecil ).


Oke, sementara cukup sekian dulu.Semoga bermanfaat bagi kawan - kawan.
Terima Kasih.

Kamis, 11 Oktober 2012

Sejarah Sushi dan Cara Membuatnya Secara Sederhana

Selamat malam...

Kali ini tanpa basa basi saya akan share tentang Sushi, baik itu sejarahnya, macamnya dan juga cara membuatnya.Ini dia informasinya.

Sushi adalah makanan khas dari Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk/neta berupa makanan laut (nori/daging ikan/telur ikan/telur kepiting/), daging (daging sapi/ayam/ikan/kepiting), telur dan juga sayuran yang masih mentah ataupun yang sudah dimasak. Nasi yang digunakan untuk  sushi mempunyai rasa yang masam danlembut karena telah dibumbui dengan campuran cuka beras, garam, dan gula. Asal-usul nama sushi berasal dari kata sifat untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji sushi (酸し). Awalnya, sushi ditulis dengan huruf kanji( 鮓 ) merupakan istilah untuk salah satu jenis pengawetan ikan yang disebut dengan gyoshō (魚醤)gyoshō kegiatan membaluri ikan dengan garam dapur, bubuk ragi(koji) atau ampas sake(kasu). Penulisan sushi menggunakan huruf kanji 寿司 sudah dimulai sejak zaman Edo periode pertengahan, hal merupakan cara penulisan yang menggunakan cara ateji (menulis dengan huruf kanji lain yang berbunyi yang sama).


Sejarahnya kebiasaan mengawetkan ikan dengan menggunakan cuka dan beras berasal dari daerah pegunungan di Asia Tenggara. Nigirizushi (Makanan laut segar (biasanya dalam keadaan mentah) diletakkan di atas nasi yang dibentuk dengan menaruh nasi di telapak tangan yang satu dan membentuknya dengan jari-jari tangan yang lain) dikenal di Jepang sejak zaman Edo. Sebelum zaman Edo, sebagian besar sushi yang dikenal di Jepang adalah jenis oshizushi (sushi yang dibentuk dengan cara ditekan-tekan di dalam wadah kayu persegi/sama dengan onigiri). 

Pada zaman Edo periode akhir,Jepang mulai mengenal bentuk awal dari nigirizushi. Akan tetapi ukuran dari porsi nigirizushi dikurangi agar lebih mudah dinikmati. Ahli sushi bernama Hanaya Yohei menciptakan sushi jenis baru yang sekarang disebut edomaezushi, namun sekarang sushi buatannya besar besar seperti nasi kepal/onigiri.Pada zaman itu, Jepang belum memiliki alat pendingin ikan yang baik, sehingga mereka harus segera mengolah ikan tersebut terlebih dahulu sebelum menggunakan ikan itu menjadi sushi, hal itu dilakukan agar kesegaran dari daging ikan tersebut masih tetap terasa saat dijadikan sushi nanti/

Hingga tahun 1970-an sushi masih merupakan makanan mewah. Rakyat biasa di Jepang hanya makan sushi untuk merayakan acara-acara khusus, dan terbatas pada sushi pesan-antar. Rumah makan kaitenzushi yang pertama didirikan berada diOsaka pada tahun 1958, rumah makan tersebut membutuhkan watku lama untuk membuat orang orang mengetahui rumah makan mereka.

Pada tahun 1980 Kaitenzushi berhasil membuat sushi menjadi makanan keluarga, Keberhasilan kaitenzushi mendorong perusahaan makanan lainnya untuk memperkenalkan berbagai macam bumbu sushi instan yang memudahkan semua orang membuat sushi di rumah. chirashizushi atau temakizushi dapat dibuat dengan bumbu instan dengan ditambah nasi, makanan laut, tamagoyaki (telur dadar) dan nori (rumput laut yang dikeringkan).

ada banyak sekali jenis jenis sushi, berikut adalah beberapa jenis sushi:


1. Nigirizushi 

Nigirizushi merpakan shusi yang menggunakan makanan laut segar (pada umumnya mentah) dan diletakkan di atas nasi yang dibentuk dengan menaruh nasi di telapak tangan yang satu dan membentuknya dengan jari-jari tangan yang lain.

2.Makizushi
 Makizushi merupakan sushi dengan gulungan nasi berisi potongan mentimun, tamagoyaki dan neta lain yang dibungkus lembaran nori. Nasi digulung dengan bantuan sudare (anyaman bambu bentuk persegi panjang).

 3.  Chirashizushi

Chirashizushi merupakan nasi sushi yang dimakan bersama neta dan merupakan makanan laut dan sayur-sayuran yang dipotong kecil-kecil. Nasi sushi tidak dibentuk melainkan diisikan ke dalam wadah dari kayu, piring atau mangkuk. Chirashizushi merupakan salah satu masakan rumah yang populer di Jepang untuk memperingati hari-hari istimewa seperti ulang tahun anak-anak dan perayaan Hina Matsuri (hari anak perempuan).

4.  Inarizushi


Inarizushi merupakan nasi sushi dibungkus aburage ( bahan makanan Jepang berupa lembaran tahu berbentuk tipis yang digoreng dengan minyak goreng sehingga berwarna kuning keemasan) yang sebelumnya sudah dimasak bersama kecap asin dan gula. Inarizushi tidak berisi ikan atau lauk lain karena aburage sudah merupakan sumber protein. Inarizushi berasal dari kuil Toyokawa Inari di kota Toyokawa, Prefektur Aichi.

Sekarang saya akan memberikan info bagai mana caranya membuat sushi yang sangat sederhana, Berikut caranya:

Bahan bahan:

  • nasi pulen secukupnya.
  • telur dadar dibuat tipis untuk lapisan luar.
  • Neta secukupnya dan sesuai selera (boleh udang/bakso ikan/daging ikan/nugget ikan)
  • 1 buah wortel dan timun (dipotong korek api)
  • 3 lembar nori untuk dicampurkan dengan nasi.
Cara membuat: 
  • ambil nasi segenggaman tangan lalu dicampurkan dengan nori yang sudah dihancurkan
  • setelah nori dan nasi tercampur dengan rata, letakam dan ratakan nasi  pada telur dadar yang sudah disediakan.
  • masukan potongan wortel, timun dan juga neta yang sudah disediakan.
  • gulung bahan bahan tadi menggunakan tangan, lebih baik lagi jika menggunakan penggulung sushi
  • setelah itu sajikan sushi diatas piring
  • sushi pun siap untuk dimakan.

Semoga informasinya bermanfaat untuk kawan - kawan sekalian.
Arigatou Gozaimasu ^_^

Sumber:

Rabu, 10 Oktober 2012

3 Senjata Legendaris dari Jepang


Di Jepang, ada juga loh senjata - senjata yang tergolong "Legendaris" dari senjata yang lain walau kurang terkenal.Untuk senjata legendaris ini saya sajikan 3 buah senjata yaitu:


1. Tonbogiri
Salah satu dari tiga tombak legendaris yang diciptakan oleh pembuat senjata terkenal, Masazane.
Dikatakan tombak ini di pegang dan digunakan oleh oleh Honda Tadakatsu. Tombak namanya berasal dari mitos bahwa ada capung mendarat pada mata pisau dan langsung dipotong dua. Jadi Tonbo (Jepang untuk "capung") dan giri (Jepang untuk "memotong"), menerjemahkan nama tombak ini sebagai "DragonflyCutter / Cutting Spear / Pemotong Capung".



2. Kusanagi no Tsurugi
adalah pedang legendaris Jepang yang penting bagi sejarah Jepang dan sama pentingnya seperti sejarah pedang Excalibur bagi orang-orang britania, dan merupakan salah satu dari tiga Regalia Kekaisaran Jepang. Ini pada awalnya disebut Ama-no-Murakumo-no-Tsurugi ( "Sword of the Gathering Clouds of Heaven") tapi namanya kemudian diubah menjadi lebih populer Kusanagi-no-Tsurugi ( "Grass Cutting Sword")



3. Ame no nuhoko
atau disebut "heavenly jewelled spear" adalah nama yang diberikan kepada naginata yang dalam mitologi Jepang digunakan untuk meningkatkan massa tanah purba, Onōgoro-shima, dari lautan. Menurut Kojiki, para dewa Izanagi dan Izanami bertanggung jawab untuk menciptakan tanah pertama. Untuk membantu mereka melakukan hal ini, mereka diberi naginata dihiasi dengan permata, bernama Ame-no-nuboko. Kedua dewa kemudian pergi ke jembatan antara langit dan bumi, Ame-no-ukihashi ( "floating bridge of heaven"), dan bergejolak di bawah laut dengan naginata. Ketika tetes air asin jatuh dari ujung, mereka dibentuk menjadi pulau pertama, Onōgoro-shima. Izanagi dan Izanami kemudian turun dari jembatan dari surga dan membuat rumah mereka di pulau itu.

Huruf kanji yang digunakan di Ame-no-nuboko di ucapkan secara benar ame-(no)-numa-hoko, dengan Numa berarti "marsh, swamp, atau bog". Ini akan diterjemahkan sebagai "heavenly swamp spear".




Sumber: 

http://terselubung.blogspot.com/2011/02/3-senjata-legendaris-dari-jepang.html

Senjata - Senjata Tradisional Asli Jepang

Senjata tradisional jepang begitu banyak kita saksikan di televisi dan mungkin yg kita ketahui hanya samurai dan senjata rahasia mereka, tapi ternyata ada berbagai macam jenis senjata di jepang yang hingga kini masih digunakan dan terkenal lewat film2 dan komik jepang seperti naruto, satria baja hitam dan sebagainya.

Katana
katana (刀) adalah pedang panjang jepang (daitō, 大刀), walaupun di jepang sendiri ini merujuk pada semua jenis pedang. Katana adalah kunyomi (sebutan jepang) dari bentuk kanji 刀; sedangkan onyomi (sebutan hanzi) karakter kanji tersebut adalah tō. Ia merujuk kepada pedang satu mata, melengkung yang khusus yang secara tradisi digunakan oleh samurai jepang.
Katana biasanya dipasangkan dengan wakizashi atau shōtō, bentuknya mirip tapi dibuat lebih pendek, keduanya dipakai oleh anggota kelas satria.




Wakizashi
wakizashi (bahasa jepang: 脇差) adalah pedang jepang tradisional dengan panjang mata bilah antara 30 dan 60 sentimeter (antara 12 hingga 24 inci), serupa tetapi lebih pendek bila dibandingkan dengan katana yang sering dikenakan bersama-sama. Apabila dikenakan bersama, pasangan pedang ini dikenali sebagai daisho, yang apabila diterjemahkan secara harafiah sebagai "besar dan kecil"; "dai" atau besar untuk katana, dan "sho" untuk wakizashi.

Wakizashi digunakan sebagai senjata samurai apabila tidak ada katana. Apabila memasuki bangunan suci atau bangunan istana, samurai akan meninggalkan katananya pada para pengawal pada pintu masuk. Namun, wakizashi selalu tetap dibawa pada setiap waktu, dan dengan itu, ia menjadi senjata bagi samurai, serupa seperti penggunaan pistol bagi tentara.



Naginata
naginata (なぎなた, 薙刀) adalah senjata kelas tombak yang secara tradisional digunakan di jepang oleh para anggota samurai. Sebuah naginata terdiri dari pegangan tongkat kayu dan golok melengkung pada ujungnya, senjata ini sama dengan yang dipegang oleh guan yu dalam sejarah china.
Ilmu beladiri yang menggunakan naginata disebut naginata-jutsu.



Kama
kama (鎌 or かま) adalah senjata tradisional yang berasal dari okinawa, kama pada awalnya digunakan untuk pertanian.

Senjata kama biasa digunakan sepasang, senjata ini merupakan salah 1 senjata utama ninja, tetapi pada ujungnya dipasang gada/rantai, disebut kusari-gama.




Kusari Gama
kusari-gama adalah kama ( lihat diatas ), tetapi memiliki rantai yang diikatkan dengan senjata tajam ( gada, pedang kecil, dll )




Sai
sai (釵) adalah senjata tradisional yang berasal dari okinawa, juga digunakan di india, china, indonesia dan malaysia. Sai adalah senjata yang berbentuk seperti trisula.
Sai pada awalnya adalah alat pertanian.



Shuriken
shuriken (手裏剣;"hand hidden blade") adalah senjata tradisional jepang yang pada umumnya digunakan untuk dilempar ke lawan, dan kadang digunakan untuk menusuk dan memotong arteri lawan. Shuriken dibuat dari jarum, pisau, dan bahan logam lain. Shuriken adalah senjata yang paling sering digunakan setelah katana dan naginata.

Ilmu beladiri yang menggunakan shuriken disebut shuriken-jutsu, shuriken-jutsu pada dulunya diajarkan di perguruan ninja. Shuriken dikenal dengan sebutan "bintang ninja"




Kunai
kunai adalah senjata lempar tradisional jepang, muncul pada era kaisar tensho. Kunai pada umumnnya dibuat dari besi, bukan baja/metal lain, dibuat dengan murah dan tidak di-polish. Kunai biasanya berukuran 20-60cm, dan rata-rata 40 cm.

Kunai pada dulunya adalah alat untuk berkebun dan alat bagi para pekerja batu.
Kunai dipercaya sebenarnya bukan senjata yang didesain untuk dilempar, tetapi dapat dilempar dan menghasilkan daya hancur yang lumayan.



sumber: http://haxims.blogspot.com/2010/01/jenis-jenis-senjata-tradisional-jepang.html

6 Bela Diri Asal Jepang


1. Aikido

Aikido(合気道,aikidō) adalah salah satu seni beladiri asal Jepang yang diciptakan oleh Morihei Ueshiba ( 植芝 盛平 Ueshiba Morihei, 14 desember 1883-26 april 1969, disebut juga sebagai ousensei 大先生、翁先生 ” guru besar” ) berasal dari Daito Ryu Aiki-Jujutsu. Daito Ryu Aiki-Jujutsu diciptakan pada era modernisasi Jepang yang berlangsung sekitar tahun 1800-an. Beladiri ini merupakan kombinasi dari ilmu pedang Kenjutsu dan Jujutsu yang juga merupakan bentuk seni beladiri tradisional Jepang. Pengaruh Kenjutsu tampak dalam pengaturan gerakan gerakan atau langkah langkah kaki. Sedangkan pengaruh Jujutsu tampak dalam penggunaan teknik kuncian dan lemparan.
Ueshiba menginginkan aikido tidak hanya sebagai perpaduan seni beladiri, tetapi juga ekspresi falsafah pribadi yang bersifat damai dan universal. seumur hidupnya sampai saat ini Ueshiba’, ia telah menyusun aikido dari koryu (old-style seni perang) menjadi seni beladiri yang menyebar dengan mendidik dan menciptakan seniman-seniman beladiri di seluruh.
Kata ” aikido” berasal dari tiga huruf kanji:
• 合 – ai – bergabung, menyelaraskan
• 気 – ki – roh, hidup energi
• 道 – dō – jalan, cara
Seni beladiri ini diciptakan dengan menekankan harmonisasi dan keselarasan antara energi ki(気, prana) individu dengan ki alam semesta. Aikido juga menekankan pada prinsip kelembutan dan bagaimana untuk mengasihi serta membimbing lawan. Prinsip ini diterapkan pada gerakan-gerakannya yang tidak menangkis serangan lawan atau melawan kekuatan dengan kekuatan tetapi “mengarahkan” serangan lawan untuk kemudian menaklukkan lawan tanpa ada niat untuk mencederai lawan. Berbeda dengan beladiri pada umumnya yang lebih mengutamakan pada latihan kekuatan fisik dan stamina, Aikido lebih mendasarkan latihannya pada penguasaan diri dan kesempurnaan teknik. Teknik teknik yang digunakan dalam Aikido kebanyakan berupa teknik elakan, kuncian, lemparan, bantingan. Sementara teknik teknik pukulan maupun tendangan dalam praktiknya jarang digunakan.Falsafah falsafah yang mendasari Aikido, yaitu kasih dan konsep mengenai ki inilah yang membuat Aikido menjadi suatu seni beladiri yang unik.
Dalam Aikido ini juga tidak mengenal sistem kompetisi atau pertandingan, seperti beladiri-beladiri lainnya. Namun sistem kompetisinya lebih bersifat embukai (peragaan teknik).
Sistem tingkatan yang harus dilalui oleh seorang praktisi Aikido hampir sama dengan yang digunakan oleh seni beladiri asal Jepang lainnya, yaitu sistem Kyu untuk tingkat dasar dan Shodan untuk tingkat mahir. Secara singkat, praktisi yang berada di tingkat kyu 6 sampai kyu 4 menggunakan tanda berupa sabuk yang berwarna putih. Sementara praktisi yang mencapai tingkatan kyu 3 sampai 1 menggunakan sabuk berwarna cokelat. Tingkatan selanjutnya adalah Shodan. Praktisi yang mencapai tingkatan ini ditandai dengan sabuk yang berwarna hitam serta aksesoris tambahan berupa celana panjang bernama Hakama. Celana seperti ini biasa dipakai oleh para samurai pada zaman dahulu.
Hingga saat ini Aikido juga banyak memiliki banyak cabang-cabang “teknik” atau “style” yang juga memperkaya teknik-teknik yang tidak meninggalkan teknik dasarnya. Misalnya aliran Nisyo yang lebih menekankan style teknik-tekniknya kepada padang (boken) dan tongkat/stik (jo). Juga aliran Iwama yang lebih menekankan teknik-tekniknya kepada kecepatan dalam mengatasi serangan lawan (nage).


2. Judo

Judo (bahasa Jepang: 柔道 ) adalah seni bela diri, olahraga, dan filosofi yang berakar dari Jepang. Judo dikembangkan dari seni bela diri kuno Jepang yang disebut Jujutsu. Jujutsu yang merupakan seni bertahan dan menyerang menggunakan tangan kosong maupun senjata pendek, dikembangkan menjadi Judo oleh Kano Jigoro (嘉納治五郎) pada 1882. Olahraga ini menjadi model dari seni bela diri Jepang, gendai budo, dikembangkan dari sekolah (koryu) tua. Pemain judo disebut judoka atau pejudo. Judo sekarang merupakan sebuah cabang bela diri yang populer, bahkan telah menjadi cabang olahraga resmi Olimpiade.


  • Sejarah Judo
Sebelum Judo
Pegulat sumo zaman dahulu kala menjatuhkan lawannya tanpa senjata. Hal ini menginspirasikan teknik-teknik bela diri jujutsu. Sumo pada awalnya hanya dinikmati kaum aristokrat sebagai ritual atau upacara keagamaan pada zaman Heian (abad ke-8 hingga abad ke-12).
Pada perkembangannya, Jepang memasuki masa-masa perang di mana kaum aristokrat digeser kedudukannya oleh kaum militer. Demikian pula olahraga yang sebelumnya hanya dijadikan hiburan, oleh kaum militer dijadikan untuk latihan para tentara. Pada masa inilah teknik jujutsu dikembangkan di medan pertempuran. Para prajurit bertempur tanpa senjata atau dengan senjata pendek. Teknik menjatuhkan lawan atau melumpuhkan lawan inilah yang dikenal dengan nama jujutsu.
Pada zaman Edo (abad ke-17 hingga abad ke-19) di mana keadaan Jepang relatif aman, jujutsu dikembangkan menjadi seni bela diri untuk melatih tubuh bagi masyarakat kelas ksatria. Gaya-gaya jujutsu yang berbeda-beda mulai muncul, antara lain Takenouchi, Susumihozan, Araki, Sekiguchi, Kito, dan Tenjinshin’yo.

Awal mula Judo
Kano menambahkan gayanya sendiri pada banyak cabang jujutsu yang ia pelajari pada masa itu (termasuk Tenjinshiyo dan Kito). Pada tahun 1882 ia mendirikan sebuah dojo di Tokyo yang ia sebut Kodokan Judo. Dojo pertama ini didirikan di kuil Eisho ji, dengan jumlah murid sembilan orang.
Tujuan utama jujutsu adalah penguasaan teknik menyerang dan bertahan. Kano mengadaptasi tujuan ini, tapi lebih mengutamakan sistem pengajaran dan pembelajaran. Ia mengembangkan tiga target spesifik untuk judo: latihan fisik, pengembangan mental / roh, dan kompetisi di pertandingan-pertandingan.

Perbedaan Judo dan Jujutsu
Terjemahan harafiah dari kata ‘judo’ adalah ‘cara yang halus’. ‘Cara’ atau ‘jalan’ yang dimaksud disini memiliki arti konotasi secara etika dan filosofis. Kano mengungkapkan konsep filosofinya dengan dua frase, “Seiryoku Zen’yo” (penggunaan energi secara efisien) dan “Jita Kyoei” (keuntungan bagi diri sendiri dan orang lain). Meskipun disebut halus, namun sebenarnya judo merupakan kombinasi dari teknik-teknik keras dan lembut, maka dari itu judo dapat pula diartikan sebagai ‘cara yang lentur’.
Jujutsu, pada sisi yang lain, memiliki terjemahan harafiah ‘kemampuan yang halus’. Latihan jujutsu dipusatkan pada cara-cara ([[kata (bela diri)|Kata]]) tertentu dan formal, sedangkan judo menekankan pada latihan bebas teknik tertentu dalam perkelahian bebas (randori). Hal ini membuat pelatihan judo berjalan lebih dinamis.

Para kontestan jujutsu menggunakan seragam yang relatif berat (hakama). Para praktisi awal judo menggunakan semacam celana pendek, namun tidak lama kemudian mereka lebih memilih menggunakan busana Barat yang dinilai lebih memiliki keunggulan fungsi dan mengijinkan pergerakan yang lebih bebas. Seragam modern judo (judogi) dikembangkan pada tahun 1907.
Teknik-teknik jujutsu, selain teknik dasar seperti melempar dan menahan, menggunakan pukulan, tendangan, bahkan menggunakan senjata pendek. Pada sisi lain, judo menghindari tendangan dan pukulan-pukulan yang berbahaya, dan lebih dipusatkan pada teknik membanting yang terorganisir dan teknik bertahan.

Penggunaan akhiran -do dan -jutsu
Banyak cabang beladiri Jepang yang mempunyai awalan yang sama namun memiliki dua akhiran ‘-do’ dan ‘-jutsu’. Bujutsu dan budo serta Kenjutsu dan kendo adalah beberapa contohnya. Perbedaan dasar dari kedua akhiran ini adalah ‘-do’ berarti ‘jalan’ dan ‘-jutsu’ yang artinya ‘jurus’ atau ‘ilmu’. Selain itu dalam bela diri berakhiran ‘-do’ biasanya lebih banyak peraturan yang tidak memungkinkan seseorang untuk terluka akibat serangan yang fatal, namun tidak demikian halnya dengan bela diri yang berakhiran dengan kata ‘-jutsu’, misalnya di dalam kendo, hanya bagian tangan, perut, kaki, dan bagian bawah dagu yang boleh diserang, sedangkan kenjutsu membolehkan serangan ke semua bagian tubuh.
Secara umum, budo (‘bu-’ artinya prajurit) adalah pengembangan dari bujutsu yang telah disesuaikan dengan zaman sekarang (untuk olahraga, bukan berkelahi). Beberapa contoh bujutsu yang dikembangkan menjadi budo:
• Jujutsu -> Judo
• Kenjutsu -> Kendo
• Aiki-Jujutsu -> Aikido
• Kempo jutsu -> Kempo Do
• Karate jutsu -> Karate Do
• Battoujutsu/Iaijutsu -> Battoudo/Iaido
  • Judo sebagai cabang olahraga
Judoka perempuan
Kaum perempuan pertama kali diterima sebagai judoka pada tahun 1893, walaupun pada saat itu kaum olahragawati dianggap sebelah mata di dalam struktur masyarakat Jepang. Meskipun demikian, kemajuan yang dramatis ini hanya berlangsung sebentar, karena pada hakekatnya mereka masih dijauhkan dari pertandingan-pertandingan resmi, dengan alasan keselamatan fisik.
Setelah Perang Dunia II, judo bagi laki-laki dan perempuan diperkenalkan keluar Jepang. Persatuan Judo Eropa dibentuk pada tahun 1948, diikuti dengan pembentukan Federasi Internasional Judo pada tahun 1951. Judo menjadi salah satu cabang olahraga resmi Olimpiade pada Olimpiade Tokyo 1964 di Tokyo, Jepang. Judoka perempuan pertama kali berlaga di Olimpiade pada Olimpiade Barcelona 1982 di Barcelona, Spanyol.

Tingkatan Judo dan warna ikat pinggang
Dimulai dari kelas pemula (shoshinsha) seorang judoka mulai menggunakan ikat pinggang dan disebut berada di tingkatan kyu kelima. Dari sana, seorang judoka naik tingkat menjadi kyu keempat, ketiga, kedua, dan akhirnya kyu pertama. Setelah itu sistem penomoran dibalik menjadi dan pertama (shodan), kedua, dan seterusnya hingga dan kesepuluh, yang merupakan tingkatan tertinggi di judo. Meskipun demikian, sang pendiri, Kano Jigoro, mengatakan bahwa tingkatan judo tidak dibatasi hingga dan kesepuluh, dan hingga saat ini karena hanya ada 15 orang yang pernah sampai ke tingkat dan kesepuluh, maka tidak ada yang pernah melampaui tingkat tersebut.
Warna ikat pinggang menunjukkan tingkatan kyu ataupun dan. Pemula, kyu kelima dan keempat menggunakan warna putih; kyu ketiga, kedua, dan pertama menggunakan warna cokelat; warna hitam dipakai oleh judoka yang sudah mencapai tahapan dan, mulai dari shodan, atau dan pertama, hingga dan kelima. Judoka dengan tingkatan dan keenam hingga dan kesembilan menggunakan ikat pinggang kotak-kotak bewarna merah dan putih, walaupun kadang-kadang juga menggunakan warna hitam. Tingkatan teratas, dan kesepuluh, menggunakan ikat-pinggang merah-putih atau merah. Judoka perempuan yang telah mencapai tahap dan keatas memiliki garis putih yang memanjang di bagian tengah ikat pinggang hitam mereka.

Lantai Judo
Pertandingan judo diselenggarakan di atas karpet atau matras (tatami) berbentuk segi empat (belah ketupat) dengan sisi 14,55 meter atau sepanjang 8 tatami yang dijajarkan. Selain dialasi matras, kebanyakan dojo judo sekarang menggunakan pegas di bawah lantai palsu, untuk menahan benturan akibat bantingan.
Di awal pertandingan, kedua judoka berdiri di tengah-tengah tepat di belakang garis sejajar dengan diawasi oleh juri. Sebelum dimulai, kedua judoka tersebut menunduk memberi hormat satu sama lain dari belakang garis. Di sudut atas dan bawah belah ketupat duduk dua orang hakim, dan di belakang masing-masing judoka, di luar arena yang dibatasi matras, duduk judoka-judoka dari regu yang sama, dan duduk pula seorang pencatat waktu dan seorang pencatat nilai.
Pertandingan diselenggarakan di dalam arena di dalam matras yang dibatasi oleh (dan termasuk didalamnya) garis merah (jonai). Luas arena tersebut adalah 9,1 meter persegi dan terdiri dari 50 tatami. Waza atau teknik judo yang dipakai di arena diluar garis merah (jogai) tersebut dianggap tidak sah dan tidak dihitung.

Seragam Judo

Seragam (gi) longgar yang dikenakan seorang judoka (judogi) harus sesuai ukurannya.
1. Jaket
Bagian bawah jaket menutupi pantat ketika ikat pinggang dikenakan. Antara ujung lengan dengan pergelangan tangan selisih 5-8 cm. Lengan baju panjangnya sedikit lebihnya dari dua pertiga panjang lengan. Karena jaket ini dirancang untuk menahan benturan tubuh akibat dibanting ke lantai, maka bahannya umumnya lebih tebal dari seragam karate (karategi) atau bela diri yang lain.

2. Ikat pinggang
Ikat pinggang harus cukup panjang sehingga menyisakan 20-30 cm menjuntai pada masing-masing sisi.

3. Celana
Celana yang dipakai sedikit longgar. Antara ujung celana dengan pergelangan kaki selisih 5-8 cm. Celana panjangnya sedikit lebihnya dari dua pertiga panjang kaki.
Mengenakan seragam

Celana dikenakan dan tali celana dikencangkan. Jaket kemudian dikenakan dengan sisi kiri di atas sisi kanan. Kenakan ikat pinggang dengan cara meletakkan tengah-tengah sabuk di depan perut, kemudian kedua ujung sabuk diputar melingkar di belakang pinggang kembali ke depan; pegang kedua ujung sabuk, lalu talikan dengan kedua ujung berakhir secara horisontal. Talikan dengan kencang sehingga tidak lepas pada saat pertandingan.

Peraturan pertandingan
Pertandingan judo diadakan antara perorangan dan juga beregu. Beberapa kompetisi membagi pertandingan menjadi 8 kategori, berdasarkan berat tubuh. Kompetisi lain membagi pertandingan berdasarkan tingkatan dan, umur, dan lain-lain. Ada juga yang tidak mengenal pembagian apapun.
Satu pertandingan judo berlangsung selama 3-20 menit. Pemenang ditentukan dengan jalan judoka pertama yang meraih satu angka, baik dengan bantingan maupun kuncian. Jika setelah waktu yang ditentukan tidak ada pemain yang memperoleh satu angka, pemain dengan nilai lebih tinggi menang atau pertandingan berakhir seri.
Judo, sebagaimana olahraga lain dari Jepang, diselenggarakan dengan penuh tata krama. Kedua judoka membungkuk memberi hormat satu sama lain pada awal dan akhir pertandingan.

Awal pertandingan
Judoka menghadap satu sama lain, meluruskan telapak kaki mereka di belakang garis masing-masing di tengah-tengah arena dan berdiri tegak lurus. Lalu mereka saling membungkuk pada saat yang sama. Kemudian mereka maju satu langkah, diawali dengan kaki kiri, dan berdiri dengan posisi kuda-kuda alami (shizen hon tai). Sang juri atau wasit lalu berkata “Mulai” (Hajime) dan pertandingan pun dimulai.
Akhir pertandingan
Kedua judoka kembali dalam posisi kuda-kuda alami dan menghadap satu sama lain satu langkah di depan garis mereka masing-masing. Juri kemudian mengumumkan hasil pertandingan, dan kedua kontestan mundur selangkah ke belakang garis dimulai dengan kaki kanan. Mereka lalu membungkuk lagi dan keluar dari arena.

Sistem penilaian
Satu angka (ippon) dapat diperoleh dengan jalan:
• Bantingan (nage waza): Jika judoka dapat mengungguli teknik lawan dengan membantingnya dengan tenaga dan kecepatan dengan punggung membentur lantai terlebih dahulu.
• Kuncian (katame waza): Jika judoka berhasil mengunci lawan sehingga ia mengucapkan kata “Aku menyerah!” (maitta), atau menepuk lantai dua kali dengan tangan atau kaki, pingsan, atau jika kuncian tersebut berlangsung paling sedikit 30 detik (osae waza) dan diumumkan bahwa pertandingan berakhir (osae komi).

Setengah angka (waza ari) dapat diperoleh dengan cara:
• Bantingan: Jika teknik judoka cukup bagus namun tidak sampai layak untuk menerima angka penuh.
• Kuncian: Jika judoka berhasil mengunci lawannya selama paling tidak 25 detik.
Dua waza ari berarti satu angka, namun setengah angka saja tidak cukup untuk menentukan seorang pemenang, maka oleh para perancang pertandingan dibuatlah sistem angka tambahan.
Tambahan (yuko dan koka) yang tidak peduli berapapun tidak akan mengungguli satu ‘Setengah-angka’, namun dapat menjadi penentu jika masing masing judoka memperoleh nilai yang sama (1W1Y0K – 1 Waza dan 1 Yuko menang melawan 1W0Y9K – 1 Waza dan 9 Koka). Angka tambahan ini diperoleh jika teknik yang diperagakan tidak cukup bagus untuk memperoleh nilai setengah (yuko) atau tidak cukup bagus untuk memperoleh yuko (koka). Tidak jarang suatu pertandingan ditentukan dengan banyaknya yuko dan koka yang diperoleh (karena satu angka otomatis menang dan dua setengah-angka juga otomatis menang)
Jika jumlah nilai yang diperoleh kedua judoka sama, maka kadang-kadang suatu pertandingan menggunakan sistem pemungutan suara antara kedua hakim sudut dan juri (dengan total tiga suara).

Teknik terlarang
Teknik-teknik atau waza yang berbahaya tidak diijinkan penggunaannya. Total teknik terlarang berjumlah 31 (32 untuk perempuan). Judoka akan dikenai empat tingkatan sanksi, tergantung seberapa berat pelanggaran yang dilakukan. Untuk tiap-tiap jenis pelanggaran, pertandingan dihentikan sejenak dan kedua judoka kembali ke garis masing-masing.
Pelanggaran ringan (shido) adalah peringatan untuk pelanggar peraturan yang tidak seberapa berbahaya. Judoka diberi peringatan awasete chui jika melakukannya untuk kedua kalinya. Pelanggaran ini memiliki nilai berkebalikan dengan satu koka. Beberapa tindakan yang akan mendapat peringatan:
• Seorang judoka kehilangan semangat bertarung dan tidak menyerang selama lebih dari 30 detik
• Melepas ikat pinggang lawan atau ikat pinggang sendiri tanpa ijin dari juri
• Melilit tangan lawan dengan ujung ikat pinggang (atau ujung baju)
• Memelintir atau berpegang pada ujung lengan baju maupun celana lawan
• Memasukkan bagian seragam lawan manapun ke dalam mulut (menggigit seragam lawan)
• Menyentuh wajah lawan dengan bagian tangan atau kaki manapun
• Menarik rambut lawan
• Mengunci telapak tangan lawan dengan telapak tangan sendiri selama lebih dari 6 detik dalam posisi berdiri
Pelanggaran kecil (chui) adalah peringatan untuk pelanggaran yang lebih berat dari pelanggaran ringan. Pelanggaran ini memiliki efek negatif sebesar yuko Beberapa contohnya sebagai berikut:
• Memasukkan bagian kaki manapun ke seragam lawan, baik ikat pinggang maupun jaket, selama kuncian dilakukan lawan
• Mencoba mematahkan jari lawan untuk melepaskan genggaman lawan
• Menendang tangan lawan dengan kaki atau lutut untuk lepas dari cengkeraman lawan
Pelanggaran berat (keikoku) adalah pelanggaran yang dapat dikenai sanksi dan teguran keras. Judoka yang melakukan pelanggaran ini akan dikurangi nilainya sebesar setengah angka. Dua pelanggaran kecil memungkinkan dikenainya sanksi yang sama. Contoh pelanggaran-pelanggaran berat:
• Mengunci lengan lawan (kansetsu waza) di manapun selain di sikut
• Menarik lawan yang tergeletak menengadah ke atas di lantai dan kemudian membantingnya kembali
• Seorang judoka melakukan tindakan berbahaya apapun yang bertentangan dengan jiwa judo.

Pelanggaran serius (hansoku make) adalah pelanggaran yang dapat membuat seorang judoka didiskualifikasi karena melakukan pelanggaran yang sangat berat sehingga membahayakan baik lawannya maupun orang lain. Empat kali peringatan (shido) juga dapat dikenai sanksi ini.
Posisi tubuh dalam judo

Posisi tubuh yang benar merupakan bagian yang penting di dalam judo.

- Posisi duduk
Duduk bersila (seiza) Dari posisi berdiri, kaki kiri ditarik ke belakang, lalu lutut kiri diletakkan ke lantai di tempat di mana jari kaki kiri tadinya berada. Lakukan hal yang sama dengan kaki kanan, dan kedua kaki pada saat ini harus bersangga pada jari kaki dan lutut. Kemudian luruskan jari kaki sejajar dengan lantai dan pantat diletakkan di atas pangkal kaki. Letakkan kedua tangan di atas paha masing-masing sisi. Untuk berdiri, lakukan prosedur yang sama dengan cara terbalik.
Memberi hormat (zarei) Dengan bersila, bungkukkan badan ke depan sampai kedua telapak tangan menyentuh lantai dengan jari tangan menghadap ke depan. Diam dalam posisi ini selama beberapa saat, kemudian kembali ke posisi bersila.

- Posisi berdiri
Memberi hormat (ritsurei) Berdiri dengan kedua pangkal kaki didekatkan, bungkukkan badan ke depan sekitar 30 derajat dengan telapak tangan di depan paha. Diam dalam posisi ini selama beberapa saat, kemudian kembali ke posisi berdiri.
Posisi alami (shizen tai) Kaki dibuka sekitar 30 cm dalam posisi natural dengan berat badan yang dibagi sama rata di kedua kaki. Istirahatkan otot bahu dan tangan. Ini adalah postur dasar dan alami judo.

Posisi bertahan (jigo tai) Dari posisi alami, kaki dibuka lebih lebar, lutut ditekuk agar pusat gravitasi tubuh lebih turun.
Melangkah (suri ashi) Cara berjalan di dalam judo dengan cara telapak kaki menyusuri lantai untuk menjaga kestabilan. Pastikan langkahnya sama rata dan pusat gravitasi tetap di posisi yang sama agar dapat bergerak lincah ke segala arah.
• Kanan-kiri (ayumi ashi): Seperti berjalan biasa, telapak kaki melewati satu sama lain ketika berjalan
• Kanan-kanan (tsugi ashi): Setelah kaki pertama maju, kaki kedua yang maju tidak melebihi posisi kaki pertama

- Posisi jatuh dan berguling
Menguasai posisi ini memungkinkan untuk melindungi diri sendiri ketika dijatuhkan atau dibanting lawan dan mengurangi ketakutan ketika dilempar oleh lawan.
Jatuh ke belakang (ushiro ukemi) Kaki disatukan dan tangan juga disatukan, jatuhkan punggung ke matras dengan tangan lurus di samping tubuh dan telapak tangan menyentuh lantai untuk menahan jatuh. Lindungi bagian belakang kepala dengan menyentuhkan dagu ke tubuh.
Jatuh ke samping (yoko ukemi) Dari posisi berdiri, jatuhkan diri ke belakang, angkat kedua kaki satu persatu, kemudian angkat kedua tangan di depan tubuh. Berguling ke kanan (atau kiri) matras dengan kepala tetap dilindungi agar tidak menyentuh lantai. Kemudian tahan tubuh dengan tangan dan telapak tangan kanan (atau kiri).
Jatuh ke depan (mae ukemi) Jatuhkan diri ke depan dengan kedua telapak tangan di depan muka, sikut ditekuk. Jatuh tertelungkup dengan ditahan oleh kedua tangan, badan diluruskan, otot perut dikencangkan, dan tahan tubuh dengan ditahan oleh kedua tangan dan jari kaki (lutut diangkat).
Berguling ke depan (mae mawari ukemi) Berguna pada saat dilemparkan oleh lawan. Dari posisi berdiri, kaki kanan dimajukan telapak tangan kiri disentuhkan ke lantai. Bahu kanan kemudian dilemparkan ke depan dengan telapak tangan menghadap ke belakang, ini dilakukan bersamaan dengan kedua kaki menjejak lantai dan berguling ke depan. Kedua kaki dan tangan hendaknya menyentuh lantai secara bersamaan.

Teknik Judo

Teknik bantingan judo (nage waza) dapat dibagi menjadi teknik berdiri (tachi waza) dan teknik menjatuhkan diri (sutemi waza). Teknik berdiri dibagi lagi menjadi teknik tangan (te waza), teknik pangkal paha (koshi waza), dan teknik kaki (ashi waza). Teknik menjatuhkan diri dibagi lagi menjadi teknik menjatuhkan diri ke belakang (ma sutemi waza) dan teknik menjatuhkan diri ke samping (yoko sutemi waza)

Teknik kuncian judo (katame waza) dapat dibagi menjadi teknik menahan (osae waza atau osaekomi waza), teknik jepit (shime waza), dan teknik sambungan (kansetsu waza)

Teknik menyerang (atemi waza) dengan tendangan atau pukulan bahkan dengan senjata pisau atau pedang kadang digunakan untuk latihan bagi judoka tingkatan tinggi, walaupun dalam pertandingan resmi hal tersebut dilarang (demikian pula pada saat latihan bebas (randori)

1. Teknik bantingan (teknik berdiri)
• Sapuan lutut – hiza guruma
• Jegal dari belakang – o soto gari
• Jegal dari depan – ‘ko uchi gari
• Sapuan samping – deashi barai
• Bantingan paha – uchi mata
• Bantingan pangkal paha memutar – o goshi
• Bantingan pangkal paha angkat – surikomi goshi
• Bantingan pangkal paha sapuan – harai goshi
• Lemparan bahu – seoi nage
• Menjatuhkan tubuh – tai otoshi
• Lemparan guling belakang – tomoe nage

2. Teknik kuncian (teknik berbaring)
Teknik kuncian (katame waza) disebut juga teknik berbaring (ne waza) karena teknik ini dilakukan ketika seorang judoka atau lawannya berbaring menghadap ke atas atau ke bawah.
• Kuncian pinggang – kesa gatame
• Kuncian bahu – kata gatame
• Kuncian empat sisi – yoko shiho gatame
• Kuncian empat sisi atas – kami shiho gatame
• Kuncian belakang – kataha jime
• Kuncian kalung – okuri eri jime
• Kuncian tangan – ude garami
• Kuncian tangan silang – ude hishigi juji gatame

Pertolongan pertama judo
Seringkali di dalam pertandingan judo, seorang judoka mengalami asphyxia, di mana judoka mengalami kesulitan bernafas karena kekurangan oksigen. Untuk itu, judo telah mengembangkan suatu pertolongan pertama untuk mengembalikan kesadaran mereka yang terkena asphyxia atau aspiksia. Hal ini dapat terjadi jika kuncian yang dilakukan terlalu kuat sehingga lawan berhenti bernafas sesaat. Orang tersebut segera memerlukan pertolongan darurat di tempat.


3. Jujutsu


Jujutsu (bahasa Jepang: 柔術, jūjutsu; juga jujitsu, ju jutsu, ju jitsu, atau jiu jitsu) adalah nama dari beberapa macam aliran beladiri dari Jepang Jepang. Adalah tidak betul jika dikatakan bahwa Ju-Jitsu mengacu pada satu macam beladiri saja.

Jujutsu (juga dieja Jujitsu, Ju-Jitsu atau Jiu-Jitsu)adalah sebuah sebutan kolektif untuk beberapa aliran seni beladiri yang berasal dari Jepang. Jujutsu pada dasarnya adalah bentuk-bentuk pembelaan diri yang bersifat defensif dan memanfaatkan “Yawara-gi” atau teknik-teknik yang bersifat fleksibel, dimana serangan dari lawan tidak dihadapi dengan kekuatan, melainkan dengan cara “menipu” lawan agar daya serangan tersebut dapat digunakan untuk mengalahkan dirinya sendiri. Dari seni beladiri Jujutsu ini, lahirlah beberapa seni beladiri lainnya yang mempunyai konsep defensif serupa, yaitu Aikido dan Judo, keduanya juga berasal dari Jepang.

Jujutsu terdiri atas bermacam-macam aliran (Ryuha), namun pada garis besarnya terbagi atas dua “gaya”, yaitu tradisional dan modern. Gerakan dari kedua macam “gaya” Jujutsu ini adalah hampir sama, namun jurus-jurus Jujutsu modern sudah disesuaikan dengan situasi pembelaan diri di zaman modern, sedangkan jurus-jurus Jujutsu tradisional biasanya mencerminkan situasi pembelaan diri di saat aliran Jujutsu yang bersangkutan diciptakan. Sebagai contoh, Jujutsu yang diciptakan di zaman Sengoku Jidai (sebelum Shogun Tokugawa berkuasa) menekankan pada pertarungan di medan perang dengan memakai baju besi (disebut Yoroi Kumi Uchi), sedangkan yang diciptakan di zaman Edo (sesudah Shogun Tokugawa berkuasa) menekankan pada beladiri dengan memakai pakaian sehari-hari (Suhada Jujutsu).

Teknik-teknik Jujutsu pada garis besarnya terdiri atas atemi waza (menyerang bagian yang lemah dari tubuh lawan), kansetsu waza/gyakudori (mengunci persendian lawan) dan nage waza (menjatuhkan lawan). Setiap aliran Jujutsu memiliki caranya sendiri untuk melakukan teknik-teknik tersebut diatas. Teknik-teknik tersebut lahir dari metode pembelaan diri kaum Samurai (prajurit perang zaman dahulu) di saat mereka kehilangan pedangnya, atau tidak ingin menggunakan pedangnya (misalnya karena tidak ingin melukai atau membunuh lawan).

Aliran Jujutsu yang tertua di Jepang adalah Takenouchi-ryu yang didirikan tahun 1532 oleh Pangeran Takenouchi Hisamori. Aliran-aliran lain yang terkenal antara lain adalah Shindo Yoshin-ryu yang didirikan oleh Matsuoka Katsunosuke pada tahun 1864, Daito-ryu yang didirikan oleh Takeda Sokaku pada tahun 1892, Hakko-ryu yang didirikan Okuyama Ryuho pada tahun 1942, dan banyak aliran lainnya.

Jujutsu Tradisional dan Non-Tradisional
Di Indonesia, ada beberapa perguruan Jujutsu/Ju-Jitsu yang cukup populer. Di berbagai kota besar dapat dijumpai perguruan-perguruan Jujutsu/Ju-Jitsu, antara lain PORBIKAWA [1] (Persatuan Beladiri Ishikawa) yang didirikan oleh Master Ishikawa (dan diteruskan oleh murid utama beliau, Bp. Tan Sing Tjay), perguruan Jiujitsu Club Indonesia (JCI) [2] yang didirikan oleh Bp. Ferry Sonneville pada tahun 1953, perguruan Institut Ju-Jitsu Indonesia (IJI) dengan pendiri-pendirinya: Drs. Firman Sitompul (DAN X) dan Prof Irjen Pol Drs. DPM. Sitompul, SH., MH (DAN X) pada tahun 1982, perguruan Goshinbudo Jujutsu Indonesia (GBI) [3] yang didirikan oleh Bp. Ir. C.A. Taman M.Eng, Nanadan Renshi-Shihan dan Bp. Ben Haryo S.Psi, M.Si, Godan-Shihan pada tahun 1997, perguruan Take Sogo Budo yang didirikan oleh Bp. Hero Pranoto pada tahun 1995, dan perguruan Samurai Jujutsu Indonesia (SJJI) yang didirikan oleh Bp. Budi Martadi pada tahun 2000.

Perguruan PORBIKAWA, JCI, IJI dan Take Sogo Budo telah mengembangkan berbagai teknik beladiri baru yang disesuaikan dengan bangsa Indonesia, misalnya dengan mengkombinasikan teknik-teknik dari beladiri lain kedalam silabusnya dan menciptakan teknik-teknik baru yang lebih sesuai dengan situasi pembelaan diri di Indonesia. Sehingga disebut sebagai perguruan yang independen dan tidak terikat dengan tradisi dari negara asal Jujutsu (Jepang).

Pendekatan yang berbeda diambil oleh Perguruan Goshinbudo Jujutsu Indonesia (GBI)[4] berafiliasi dengan JKF-Wadokai (beraliran Wado) dan Kokusai Dentokan Renmei (beraliran Hakko-ryu) [5] sedangkan Samurai Jujutsu Indonesia (SJJI) berafiliasi dengan Kokusai Jujutsu Renmei [6]. Kedua perguruan diatas beraliran Jujutsu tradisional/murni, karena gerakannya didasarkan pada teknik-teknik Jujutsu Jepang sesuai aslinya, tanpa perubahan atau inovasi lokal dari anggota-anggota yang ada di Indonesia. Di perguruan GBI misalnya, diajarkan waza (teknik) yang berasal dari Hakko-ryu Jujutsu, Shindo Yoshin-ryu Jujutsu dan Ryoishinto-ryu Jujutsu, Sedangkan di perguruan SJJI, diajarkan teknik dari Hontai Takagi Yoshin-ryu Jujutsu, Asayama Ichiden-ryu Jujutsu dan beberapa aliran lainnya. Karena itu kedua perguruan ini disebut sebagai Jujutsu tradisional atau “ortodoks”.

Ciri khas Jujutsu tradisional antara lain adalah tidak memiliki format pertandingan/kompetisi, serta masih menjalin hubungan dengan hombu dojo (dojo induk) yang ada di negara asal Jujutsu, yaitu Jepang. Sedangkan Jujutsu modern (seperti Gracie Jiu-Jitsu dari Brazil) biasanya menekankan pada pertandingan/kompetisi dan sudah tidak memiliki hubungan keorganisasian dengan negara asalnya (Jepang).
Beberapa orang ahli Jujutsu di luar Jepang ada yang mengembangkan aliran seni beladirinya sendiri, yang kemudian diberi nama Jujutsu untuk menjelaskan bahwa walaupun aliran tersebut diciptakan diluar Jepang, namun awalnya berasal dari beladiri Jepang. Beladiri Ketsugo Ju-Jitsu ( [jujutsu] ) misalnya, diciptakan sendiri oleh Prof. Harold Brosious dari USA setelah mempelajari Jujutsu Jepang dan melakukan berbagai pengembangan. Demikian juga dengan Small Circle Ju-Jitsu yang diciptakan oleh Prof. Wally Jay.


4. Karate


Karate (空 手 道) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri ini pertama kali disebut “Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan’. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” 空手 (pinyin: kongshou).

Menurut Zen-Nippon Karatedo Renmei/Japan Karatedo Federation (JKF) dan World Karatedo Federation (WKF), yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu:
1. Shotokan
2. Goju-Ryu
3. Shito-Ryu
4. Wado-Ryu

Keempat aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama karena turut serta dalam pembentukan JKF dan WKF.Namun gaya karate yang terkemuka di dunia bukan hanya empat gaya di atas itu saja. Beberapa aliran besar seperti Kyokushin , Shorin-ryu dan Uechi-ryu tersebar luas ke berbagai negara di dunia dan dikenal sebagai aliran Karate yang termasyhur, walaupun tidak termasuk dalam “4 besar WKF”.
Di negara Jepang, organisasi yang mewadahi olahraga Karate seluruh Jepang adalah JKF. Adapun organisasi yang mewadahi Karate seluruh dunia adalah WKF (dulu dikenal dengan nama WUKO – World Union of Karatedo Organizations). Ada pula ITKF (International Traditional Karate Federation) yang mewadahi karate tradisional. Adapun fungsi dari JKF dan WKF adalah terutama untuk meneguhkan Karate yang bersifat “tanpa kontak langsung”, berbeda dengan aliran Kyokushin atau Daidojuku yang “kontak langsung”.

Latihan dasar karate terbagi tiga seperti berikut:
1. Kihon, yaitu latihan teknik-teknik dasar karate seperti teknik memukul, menendang dan menangkis.
2. Kata, yaitu latihan jurus atau bunga karate.
3. Kumite, yaitu latihan tanding atau sparring.

Pada zaman sekarang karate juga dapat dibagi menjadi aliran tradisional dan aliran olah raga. Aliran tradisional lebih menekankan aspek bela diri dan teknik tempur sementara aliran olah raga lebih menumpukan teknik-teknik untuk pertandingan olah raga.

Teknik Karate
Teknik Karate terbagi menjadi tiga bagian utama : Kihon (teknik dasar), Kata(jurus) dan Kumite (pertarungan). Murid tingkat lanjut juga diajarkan untuk menggunakan senjata seperti tongkat (bo) dan ruyung (nunchaku).

N Kihon
Kihon (基本:きほん, Kihon?) secara harfiah berarti dasar atau fondasi. Praktisi Karate harus menguasai Kihon dengan baik sebelum mempelajari Kata dan Kumite.
Pelatihan Kihon dimulai dari mempelajari pukulan dan tendangan (sabuk putih) dan bantingan (sabuk coklat). Pada tahap dan atau Sabuk Hitam, siswa dianggap sudah menguasai seluruh kihon dengan baik.

N Kata
Kata (型:かた) secara harfiah berarti bentuk atau pola. Kata dalam karate tidak hanya merupakan latihan fisik atau aerobik biasa. Tapi juga mengandung pelajaran tentang prinsip bertarung. Setiap Kata memiliki ritme gerakan dan pernapasan yang berbeda.
Dalam Kata ada yang dinamakan Bunkai. Bunkai adalah aplikasi yang dapat digunakan dari gerakan-gerakan dasar Kata.

Setiap aliran memiliki perbedaan gerak dan nama yang berbeda untuk tiap Kata. Sebagai contoh : Kata Tekki di aliran Shotokan dikenal dengan nama Naihanchi di aliran Shito Ryu. Sebagai akibatnya Bunkai (aplikasi kata) tiap aliran juga berbeda.

N Kumite
Kumite (組手:くみて) secara harfiah berarti “pertemuan tangan”. Kumite dilakukan oleh murid-murid tingkat lanjut (sabuk biru atau lebih). Tetapi sekarang, ada dojo yang mengajarkan kumite pada murid tingkat pemula (sabuk kuning). Sebelum melakukan kumite bebas (jiyu Kumite) praktisi mempelajari kumite yang diatur (go hon kumite) atau (yakusoku kumite). Untuk kumite aliran olahraga, lebih dikenal dengan Kumite Shiai atau Kumite Pertandingan.Untuk aliran Shotokan di Jepang, kumite hanya dilakukan oleh siswa yang sudah mencapai tingkat dan (sabuk hitam). Praktisi diharuskan untuk dapat menjaga pukulannya supaya tidak mencederai kawan bertanding.

Untuk aliran “kontak langsung” seperti Kyokushin, praktisi Karate sudah dibiasakan untuk melakukan kumite sejak sabuk biru strip. Praktisi Kyokushin diperkenankan untuk melancarkan tendangan dan pukulan sekuat tenaganya ke arah lawan bertanding.Untuk aliran kombinasi seperti Wado-ryu, yang tekniknya terdiri atas kombinasi Karate dan Jujutsu, maka Kumite dibagi menjadi dua macam, yaitu Kumite untuk persiapan Shiai, yang dilatih hanya teknik-teknik yang diperbolehkan dalam pertandingan, dan Goshinjutsu Kumite atau Kumite untuk beladiri, semua teknik dipergunakan, termasuk jurus-jurus Jujutsu seperti bantingan, kuncian, dan menyerang titik vital.

Pertandingan Karate
Pertandingan karate dibagi atas dua jenis yaitu :
1. Kumite (perkelahian) putera dan puteri
2. Kata (jurus) putera dan puteri

1. Kumite
Kumite dibagi atas kumite perorangan dengan pembagian kelas berdasarkan berat badan dan kumite beregu tanpa pembagian kelas berat badan (khusus untuk putera). Sistem pertandingan yang dipakai adalah reperchance (WUKO) atau babak kesempatan kembali kepada atlet yang pernah dikalahkan oleh sang juara. Pertandingan dilakukan dalam satu babak (2-3 menit bersih) dan 1 babak perpanjangan kalau terjadi seri, kecuali dalam pertandingan beregu tidak ada waktu perpanjangan. Dan jika masih pada babak perpanjangan masih mengalami nilai seri, maka akan diadakan pemilihan karateka yang paling ofensif dan agresif sebagai pemenang.

2. Kata
Pada pertandingan kata yang diperagakan adalah keindahan gerak dari jurus, baik untuk putera maupun puteri. Sesuai dengan Kata pilihan atau Kata wajib dalam peraturan pertandingan.
Para peserta harus memperagakan Kata wajib. Bila lulus, peserta akan mengikuti babak selanjutnya dan dapat memperagakan Kata pilihan.
Pertandingan dibagi menjadi dua jenis: Kata perorangan dan Kata beregu. Kata beregu dilakukan oleh 3 orang. Setelah melakukan peragaan Kata , para peserta diharuskan memperagakan aplikasi dari Kata (bunkai). Kata beregu dinilai lebih prestisius karena lebih indah dan lebih susah untuk dilatih.
Menurut standar JKF dan WKF, yang diakui sebagai Kata Wajib adalah hanya 8 Kata yang berasal dari perguruan 4 Besar JKF, yaitu Shotokan, Wado-ryu, Goju-ryu and Shito-ryu, dengan perincian sebagai berikut:
• Shotokan : Kankudai dan Jion.
• Wado-ryu : Seishan dan Chinto.
• Goju-ryu : Saifa dan Seipai.
• Shito-ryu: Seienchin dan Bassaidai.

Karateka dari aliran selain 4 besar tidak dilarang untuk ikut pertandingan Kata JKF dan WKF, hanya saja mereka harus memainkan Kata sebagaimana dimainkan oleh perguruan 4 besar di atas.

Luas lapangan
• Lantai seluas 8 x 8 meter, beralas papan atau matras di atas panggung dengan ketinggian 1 meter dan ditambah daerah pengaman berukuran 2 meter pada tiap sisi.
• Arena pertandingan harus rata dan terhindar dari kemungkinan menimbulkan bahaya.
Pada Kumite Shiai yang biasa digunakan oleh FORKI yang mengacu peraturan dari WKF, idealnya adalah menggunakan matras dengan lebar 10 x 10 meter. Matras tersebut dibagi kedalam tiga warna yaitu putih, merah dan biru. Matras yang paling luar adalah batas jogai dimana karate-ka yang sedang bertanding tidak boleh menyentuh batas tersebut atau akan dikenakan pelanggaran. Batas yang kedua lebih dalam dari batas jogai adalah batas peringatan, sehingga karate-ka yang sedang bertanding dapat memprediksi ruang arena dia bertanding. Sisa ruang lingkup matras yang paling dalam dan paling banyak dengan warna putih adalah arena bertanding efektif.

Peralatan di dalam pertandingan Karate
Peralatan yang diperlukan dalam pertandingan Karate
1. Pakaian Karate (karategi) untuk kontestan
2. Pelindung tangan
3. Pelindung tulang kering
4. Ikat pinggang (Obi) untuk kedua kontestan berwarna merah/aka dan biru/ao
5. Alat-alat lain yang diperbolehkan tapi bukan menjadi keharusan adalah:
    o Pelindung gusi (di beberapa pertandingan menjadi keharusan)
    o Pelindung tubuh untuk kontestan putri
    o Pelindung selangkangan untuk kontestan putera
6. Peluit untuk arbitrator/alat tulis
7. Seragam wasit/juri
    o Baju putih
    o Celana abu-abu
    o Dasi merah
    o Sepatu karet hitam tanpa sol
8. Papan nilai
9. Administrasi pertandingan
10. Lampu merah, hijau, kuning sebagai tanda waktu pertandingan dengan pencatat waktu (stop watch).
Tambahan: Khusus untuk Kyokushin, pelindung yang dipakai hanyalah pelindugn selangkangan untuk kontestan putra. Sedangkan pelindung yang lain tidak diperkenankan.

Falsafah Karate

Rakka (Bunga yang berguguran)

Ia adalah konsep bela diri atau pertahanan di dalam karate. Ia bermaksud setiap teknik pertahanan itu perlu dilakukan dengan bertenaga dan mantap agar dengan menggunakan satu teknik pun sudah cukup untuk membela diri sehingga diumpamakan jika teknik itu dilakukan ke atas pokok, maka semua bunga dari pokok tersebut akan jatuh berguguran. Contohnya jika ada orang menyerang dengan menumbuk muka, si pengamal karate boleh menggunakan teknik menangkis atas. Sekiranya tangkisan atas itu cukup kuat dan mantap, ia boleh mematahkan tangan yang menumbuk itu. Dengan itu tidak perlu lagi membuat serangan susulan pun sudah cukup untuk membela diri.

Mizu No Kokoro (Minda itu seperti air)
Konsep ini bermaksud bahwa untuk tujuan bela diri, minda (pikiran) perlulah dijaga dan dilatih agar selalu tenang. Apabila minda tenang, maka mudah untuk pengamal bela diri untuk mengelak atau menangkis serangan. Minda itu seumpama air di danau. Bila bulan mengambang, kita akan dapat melihat bayangan bulan dengan terang di danau yang tenang. Sekiranya dilontar batu kecil ke danautersebut, bayangan bulan di danau itu akan kabur.

Aliran Karate

Seperti telah disinggung diatas, ada banyak aliran Karate di Jepang, dan sebagian dari aliran-aliran tersebut sudah masuk ke Indonesia.
Adapun ciri khas dan latar belakang dari berbagai aliran Karate yang termasuk dalam “4 besar JKF” adalah sebagai berikut:

1. Shotokan
Shoto adalah nama pena Gichin Funakoshi, Kan dapat diartikan sebagai gedung/bangunan – sehingga shotokan dapat diterjemahkan sebagai Perguruan Funakoshi. Gichin Funakoshi merupakan pelopor yang membawa ilmu karate dari Okinawa ke Jepang. Aliran Shotokan merupakan akumulasi dan standardisasi dari berbagai perguruan karate di Okinawa yang pernah dipelajari oleh Funakoshi. Berpegang pada konsep Ichigeki Hissatsu, yaitu satu gerakan dapat membunuh lawan. Shotokan menggunakan kuda-kuda yang rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras. Gerakan Shotokan cenderung linear/frontal, sehingga praktisi Shotokan berani langsung beradu pukulan dan tangkisan dengan lawan.

2. Goju-ryu
Goju memiliki arti keras-lembut. Aliran ini memadukan teknik keras dan teknik lembut, dan merupakan salah satu perguruan karate tradisional di Okinawa yang memiliki sejarah yang panjang. Dengan meningkatnya popularitas Karate di Jepang (setelah masuknya Shotokan ke Jepang), aliran Goju ini dibawa ke Jepang oleh Chojun Miyagi. Miyagi memperbarui banyak teknik-teknik aliran ini menjadi aliran Goju-ryu yang sekarang, sehingga banyak orang yang menganggap Chojun Miyagi sebagai pendiri Goju-ryu. Berpegang pada konsep bahwa “dalam pertarungan yang sesungguhnya, kita harus bisa menerima dan membalas pukulan”. Sehinga Goju-ryu menekankan pada latihan SANCHIN atau pernapasan dasar, agar para praktisinya dapat memberikan pukulan yang dahsyat dan menerima pukulan dari lawan tanpa terluka. Goju-ryu menggunakan tangkisan yang bersifat circular serta senang melakukan pertarungan jarak rapat.

3. Shito-ryu
Aliran Shito-ryu terkenal dengan keahlian bermain KATA, terbukti dari banyaknya KATA yang diajarkan di aliran Shito-ryu, yaitu ada 30 sampai 40 KATA, lebih banyak dari aliran lain. Namun yang tercatat di soke/di Jepang ada 111 kata beserta bunkainya. Sebagai perbandingan, Shotokan memiliki 25, Wado memiliki 17, Goju memiliki 12 KATA. Dalam pertarungan, ahli Karate Shito-ryu dapat menyesuaikan diri dengan kondisi, mereka bisa bertarung seperti Shotokan secara frontal, maupun dengan jarak rapat seperti Goju.

4. Wado-ryu
Wado-ryu adalah aliran Karate yang unik karena berakar pada seni beladiri Shindo Yoshin-ryu Jujutsu, sebuah aliran beladiri Jepang yang memiliki teknik kuncian persendian dan lemparan. Sehingga Wado-ryu selain mengajarkan teknik Karate juga mengajarkan teknik kuncian persendian dan lemparan/bantingan Jujutsu. DIdalam pertarungan, ahli Wado-ryu menggunakan prinsip Jujutsu yaitu tidak mau mengadu tenaga secara frontal, lebih banyak menggunakan tangkisan yang bersifat mengalir (bukan tangkisan keras), dan terkadang menggunakan teknik Jujutsu seperti bantingan dan sapuan kaki untuk menjatuhkan lawan. Akan tetapi, dalam pertandingan FORKI dan JKF, para praktisi Wado-ryu juga mampu menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada dan bertanding tanpa menggunakan jurus-jurus Jujutsu tersebut.

Sedangkan aliran Karate lain yang besar walaupun tidak termasuk dalam “4 besar JKF” antara lain adalah:

1. Kyokushin
Kyokushin tidak termasuk dalam 4 besar Japan Karatedo Federation. Akan tetapi, aliran ini sangat terkenal baik didalam maupun diluar Jepang, serta turut berjasa mempopulerkan Karate di seluruh dunia, terutama pada tahun 1970an. Aliran ini didirikan oleh Sosai Masutatsu Oyama. Nama Kyokushin mempunyai arti kebenaran tertinggi. Aliran ini menganut sistem Budo Karate, dimana praktisi-praktisinya dituntut untuk berani melakukan full-contact kumite, yakni tanpa pelindung, untuk mendalami arti yang sebenarnya dari seni bela diri karate serta melatih jiwa/semangat keprajuritan (budo). Aliran ini juga menerapkan hyakunin kumite (kumite 100 orang) sebagai ujian tertinggi, dimana karateka diuji melakukan 100 kumite berturut-turut tanpa kalah. Sosai Oyama sendiri telah melakukan kumite 300 orang. Adalah umum bagi praktisi aliran ini untuk melakukan 5-10 kumite berturut-turut.

2. Shorin-ryu
Aliran ini adalah aliran Karate yang asli berasal dari Okinawa. Didirikan oleh Shoshin Nagamine yang didasarkan pada ajaran Yasutsune Anko Itosu, seorang guru Karate abad ke 19 yang juga adalah guru dari Gichin Funakoshi, pendiri Shotokan Karate. Dapat dimaklumi bahwa gerakan Shorin-ryu banyak persamaannya dengan Shotokan. Perbedaan yang mencolok adalah bahwa Shorin-ryu juga mengajarkan bermacam-macam senjata, seperti Nunchaku, Kama dan Rokushaku Bo.

3. Uechi-ryu
Aliran ini adalah aliran Karate yang paling banyak menerima pengaruh dari beladiri China, karena pencipta aliran ini, Kanbun Uechi, belajar beladiri langsung di provinsi Fujian di China. Oleh karena itu, gerakan dari aliran Uechi-ryu Karate sangat mirip dengan Kungfu aliran Fujian, terutama aliran Baihequan (Bangau Putih).


5. Kempo


generik untuk beberapa aliran Seni bela diri yang berasal dari Jepang dan banyak menggunakan permainan tangan. Jadi bukan nama satu aliran saja melainkan nama dari banyak aliran dan metode. Arti dari Kempo sendiri adalah beladiri dengan permainan tangan (didalam bahasa Mandarin disebut Quanfa).

Adapun beberapa aliran Kempo yang terkenal di Jepang dan negara-negara Barat adalah:

1. Tenshin Koryu Kempo, seni beladiri yang sudah berusia ratusan tahun sejak sebelum zaman Tokugawa (Era Meiji). Guru besar terakhir dari aliran ini adalah Ueno Takashi. Beladiri Tenshin Koryu Kempo ini berasal dari kombinasi antara Jujutsu aliran Shinto Tenshin-ryu, teknik persenjataan dan tangan kosong Asayama Ichiden-ryu dan Shinto Muso-ryu dengan jurus Daken Taijutsu aliran Hontai Kijin Chosui-ryu Kukishinden Daken Taijutsu. Salah satu pewaris dari aliran ini adalah grandmaster Shoto Tanemura dari Genbukan Dojo

2. Nihon Kempo, seni beladiri modern hasil ciptaan Master Masaru Sawayama. Beladiri yang unik dan merupakan kombinasi teknik pukul-tendang dari Karate dengan teknik bantingan dan pergumulan dari Judo dan Jujutsu. Sekarang sudah menjadi sebuah olahraga yang diminati di berbagai negara.

3. Kosho-ryu Kempo, seni beladiri turun temurun dari keluarga Mitose. Grandmaster terakhir dari aliran ini adalah Masayoshi Mitose yang kemudian menurunkan ilmunya kepada murid-muridnya yang berkebangsaan Amerika. Sehingga aliran Kempo ini dikenal dengan nama American Kenpo Karate.

4. Shorinji Kempo, seni beladiri berasal dari gabungan Indo Kempo (Ilmu Bela diri dari India) dan ilmu ketabiban Tiongkok kuno yang diciptakan oleh Bodhidharma/ Dharma Taishi/ Tatmo Cowsu seorang biksu Buddha untuk diberikan kepada calon bikhsu sebagai pendidikan keagamaan pada Zen Budhisme, pada tahun 550 M, disebarkan sesudah perang dunia ke 2 oleh So Doshin.



6. Kendo


Kendo (剣道 Kendō) adalah seni bela diri modern dari Jepang yang menggunakan pedang. Kendo berasal dari kata “Ken (剣)” yang artinya “Pedang”, dan “Do (道)” yang artinya “Jalan”. Jadi arti Kendo secara keseluruhan adalah suatu jalan/ proses disiplin diri yang membentuk suatu pribadi Samurai (侍) yang pemberani dan loyal. Kendo menggabungkan unsur-unsur bela diri, seni dan olah raga. Dalam latihan, Kendo menggunakan peralatan seperti:
• Seragam: Kendo Gi dan Hakama
• Pedang dari bambu (Shinai)
• Bogu, yang terdiri dari:
o Men (pelindung kepala)
o Do (pelindung badan)
o Kote (pelindung tangan)
o Tare (pelindung paha dan kemaluan)

Latihan Kendo [(Keiko (恵子))] terdiri dari berbagai macam tujuan untuk mengembangkan diri. Seperti halnya bela diri lain, Kendo memerlukan disiplin tinggi dan dedikasi penuh untuk latihan, seperti etika (religi), postur tubuh dan teknik melangkah, dan cara mengayun pedang yang benar.

Teknik Kendo

Ada 4 jenis serangan dalam Kendo, yaitu:
1. Men
    o Tebasan kepala. Sasaran tebasannya adalah dari ujung dahi sampai dagu.
2. Kote
    o Tebasan tangan. Jika lawan menggunakan ‘Chudan-no-kamae’, maka sasaran adalah tangan kanan, tetapi jika lawan menggunakan ‘jodan-no-kamae’, sasarannya adalah tangan kiri. Jika lawan menggunakan dua pedang (‘nito-ryu’), maka kedua lengan dapat dijadikan sasaran.
3. Do
    o Tebasan badan. Sasarannya adalah sisi kiri atau kanan perut.
4. Tsuki
    o Tusukan. Sasarannya hanyalah leher.
 Untuk teknik Tsuki, sangat diperlukan keahlian tinggi dan pengaturan sasaran tusukan yang tepat, oleh karena itu jurus ini hanya boleh digunakan oleh anggota senior, dan tidak disarankan untuk digunakan pada saat pertandingan, kecuali telah disetujui oleh pelatih [Sensei (先生)]

Berikut ini adalah beberapa teknik latihan kendo:
• Ashi-sabaki (Teknik melangkah)
  o Ayumi-ashi
  o Haraki-ashi
  o Okuri-ashi
• Kihon (Teknik Dasar)
  o Seme
  o Suburi
  o Joge buri
  o Sa-Yu Men
  o Shomen
  o Nikkado men
  o Haya suburi
  o Kiri kaeshi
• Waza (Teknik lanjutan)
  o Taiatari
  o Tsuba zeriai
  o De-bana
  o Harai
  o Hiki
  o Kaeshi
  o Nuki
  o Suriage
• Keiko (Latihan)
  o Uchikomi-geiko
  o Kakari-geiko
  o Jigeiko
  o Shiai-geiko

Sumber Informasi:
http://cwienn.wordpress.com
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Japanesse and Anime Lovers Blog © 2014. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top