Japanesse and Anime Lovers Blog

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgALywzl_BRGKfgi956mWg-xt6WBcNjz0UA5e3BPv-9hqAPFZSAXYqUffpjPA37KoiZxTzoTueh1dptq-YXYxAHO8oRUMri79fQuobPqRY2mlAU8YF9dj1cXl1-HMSo9YTho3RCIExe7JE/s1600/Sleep+paralysis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgALywzl_BRGKfgi956mWg-xt6WBcNjz0UA5e3BPv-9hqAPFZSAXYqUffpjPA37KoiZxTzoTueh1dptq-YXYxAHO8oRUMri79fQuobPqRY2mlAU8YF9dj1cXl1-HMSo9YTho3RCIExe7JE/s1600/Sleep+paralysis.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20.299999237060547px; margin-bottom: 21px; text-align: justify;">
<strong><em><br /></em></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20.299999237060547px; margin-bottom: 21px; text-align: justify;">
<strong><em>Kana-shibari</em> </strong>adalah istilah dalam bahasa <strong>Jepang</strong> untuk kelumpuhan saat tertidur, sebuah fenomena ketika tidur dalam keadaan <em>Rapid Eye Movement</em> (REM) tumpang tindih dengan kesadaran yang terbangun. Tubuh korban masih lumpuh dalam keadaan tidur, tetapi mata terbuka dan pikiran setengah sadar, dan dunia nyata dan mimpi bercampur. Cerita tentang <em>Kana-shibari</em> berasal dari zaman kuno, dan itu disebabkan oleh kekuatan supranatural yang berlaku pada tubuh. Ada beberapa legenda tentang <em>Kana-shibari</em>, dan masing-masing memiliki penyebab yang berbeda.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20.299999237060547px; margin-bottom: 21px; text-align: justify;">
Di indonesia sendiri ada banyak sebutan untuk fenomena ini,salah satunya ada yang menyebutnya <b style="font-style: italic;">rep-repan.</b> Sebutan rep-repan ini merupakan sebutan dalam Bahasa Jawa.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20.299999237060547px; margin-bottom: 21px; text-align: justify;">
Bentuk yang paling umum dari <em>Kana-shibari</em> berasal dari kerasukan. Ketika seseorang dirasuki oleh <strong>inugami</strong>,<strong>kitsune</strong>, <strong>tanuki</strong>, atau jenis lain dari <strong>tsukimono</strong>, salah satu gejala yang mungkin mereka dapat kembangkan adalah imobilitas atau kelumpuhan tidur. Kerasukan semacam ini kadang-kadang dapat diatasi jika <strong>shugenja</strong>– semacam biksu – membacakan sutra Buddha untuk mengusir roh hewan yang merasuki. Setelah roh itu diusir, <em>Kana-shibari</em> akan hilang, dan semua akan kembali baik.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20.299999237060547px; margin-bottom: 21px; text-align: justify;">
<em>Yokai</em> jenis lain dapat menimbulkan <em>Kana-shibari</em>. <strong>Makura-gaeshi</strong>, semacam <strong>Zashiki-warashi</strong> dari Prefektur Ishikawa, menghantui kamar di malam hari, membalik bantal-bantal milik para penduduk yang tertidur. Korbannya kadang-kadang terbangun di tengah malam, merasakan sesuatu yang berat di dada mereka, dan menemukan hantu anak kecil yang duduk di atas mereka. Hal ini dapat terjadi secara sporadis, atau bahkan setiap malam, tergantung pada suasana hati dari Makura-gaeshi. Meskipun tidak benar-benar berbahaya, ini adalah pengalaman yang menakutkan bagi korban.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20.299999237060547px; margin-bottom: 21px; text-align: justify;">
<em>Kana-shibari</em> bahkan dapat disebabkan oleh manusia – biasanya oleh penyihir atau dukun. Kisah <strong>Kiyohime</strong>memiliki satu bagian di mana sang putri yang cemburu mengejar kekasihnya, <strong>Anchin</strong>. Mencoba untuk melarikan diri dari rayuannya, Anchin meminta bantuan pada seorang biksu di sebuah kuil di Kumano, dan mereka mampu untuk menjebak Kiyohime dalam <em>Kana-shibari</em>, memberikan Anchin waktu untuk melarikan diri.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20.299999237060547px; margin-bottom: 21px; text-align: justify;">
Akhirnya, <em>Kana-Shibari</em> dapat disebabkan oleh hantu. Sebuah catatan yang terkenal berasal dari cerita hantu yang populer di Prefektur Iwate. Ada banyak variasi, tetapi umumnya yang terjadi adalah ini: pada tengah malam, seseorang bangun dengan tidak menyenangkan, dan merasakan firasat ketakutan. Ia menyadari bahwa ia tidak bisa bergerak, meskipun ia terjaga. Rasanya seperti ada lengan kuat yang mencengkeram erat-erat, membuatnya tidak bisa bergerak. Tiba-tiba, kekuatan tak terlihat menarik kakinya dan menyeretnya keluar dari kasurnya – biasanya ke arah jendela yang terbuka, atau sungai, atau tempat berbahaya lainnya! Setelah perjuangan putus asa, ia akhirnya terlolos dari kelumpuhan tidur, dan melihat hantu seorang wanita paruh baya naik ke langit-langit.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20.299999237060547px; margin-bottom: 21px; text-align: justify;">
Sumber: <a href="http://japanesestation.com/apa-itu-fenomena-kana-shibari-pernahkah-kalian-mengalaminya/" target="_blank">Japanesestation.com</a></div>